Kamis 09 Oct 2014 16:35 WIB

Inggris Tingkatkan Serangan ke ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Scud ISIS
Foto: [ist]
Scud ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan Inggris akan terlibat dalam perang melawan ISIS. Namun, tak ada pasukan darat yang akan dikerahkan ke Irak dan Suriah.

Fallon mengatakan keterlibatan Inggris melawan ISIS di Irak akan berlanjut melalui dukungannya menggunakan pesawat RAF yang terlibat dalam serangan udara dan membantu mempersenjatai pasukan Kurdi.

Menteri Pertahanan mengatakan negara-negara Barat telah mempelajari dari konflik sebelumnya, perang terhadap ISIS hanya akan dimenangkan oleh pasukan dalam negeri. Namun, lanjutnya, Inggris dan AS dapat memberikan dukungannya.

Fallon juga mengatakan Inggris memiliki kepentingan tak membiarkan Irak dan Suriah jatuh ke tangan ISIS. Ia pun menegaskan pasukan darat akan dibutuhkan untuk mengalahkan ISIS, namun pasukan Inggris tak akan terlibat. Selain itu, tindakan militer Inggris akan lebih memprioritaskan di Irak daripada Suriah.

Sebelumnya, menlu Inggris Philip Hammond mengakui tak ada yang bisa dilakukan oleh koalisi internasional dalam menghadapi ISIS untuk membuat perbedaan fundamental dalam pertempuran di Kobane. ISIS mengancam menyerang pasukan Kurdi di kota tersebut meskipun AS telah melakukan serangannya.

Pertempuran ini menyebabkan aksi demonstrasi di Turki karena Turki belum mengambil tindakan melawan ISIS. Menlu AS John Kerry pun menyatakan keprihatinannya terkait situasi ini, seperti yang dilansir dari Dailymail, Kamis (9/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement