REPUBLIKA.CO.ID, WINA – Iran melarang seorang anggota lembaga nuklir Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), masuk ke negaranya. Iran mencurigai anggota tersebut adalah seorang ahli senjata nuklir asal AS.
Anggota IAEA tersebut mengunjungi Teheran pada 31 Agustus lalu untuk melakukan investigasi adanya program nuklir yang dilakukan Iran. Seorang anggota IAEA yang bermarkas di Wina mengatakan, anggota IAEA tersebut sudah ketiga kalinya dilarang masuk ke Iran. Ia tidak menyebutkan kewarganegaraan anggota tersebut. Namun, anggota tersebut dipercaya berasal dari AS.
“Sangat penting bagi kami bahwa seorang anggota resmi yang ahli dalam bidangnya untuk berpartisipasi dalam aktivitas teknik kami,” ujar laporan IAEA mengenai program nuklir Iran, Kamis (9/10).
Dalam keterangan tertulis yang diberikan pada IAEA, Iran menolak kritikan. Iran mengatakan bahwa Iran memiliki hak kedaulatan untuk memilih siapa saja yang dapat masuk ke negaranya.