REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi AS mendesak adanya tindakan segera mencegah Ebola menjadi penyakit epidemik AIDS. Sementara itu, Kepala PBB menyerukan ditingkatkannya respon dunia terhadap penanganan penyebaran Ebola yang telah menewaskan hampir 3.900 orang di Afrika Barat.
Dikutip dari Channel News Asia, Ebola juga telah menyebar ke Amerika Serikat dan Eropa dan menyebabkan meningkatnya kekhawatiran akan epidemik ini. Virus ini juga menyebabkan AS, Kanada, dan Inggris mulai memperketat pemeriksaan bandara udaranya terhadap para penumpang yang tiba dari Afrika Barat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS memperkirakan jumlah kasus Ebola dapat meningkat hingga 1.5 juta pada Januari jika tak ada tindakan yang dilakukan untuk menghambat virus ini.
"Kita harus berupaya keras sekarang agar tidak menjadi epidemik AIDS berikutnya," kata direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS Tom Frieden kepada kepala PBB, Bank Dunia, dan IMF di Washington. "Saya beritahu, selama 30 tahun saya bekerja di kesehatan masyarakat, hal ini hanya terjadi pada AIDS," katanya memperingatkan.