Jumat 10 Oct 2014 08:22 WIB

Pemerintah Timor-Leste Bantah Pemberitaan akan Gabung Indonesia

Xanana Gusmao
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Xanana Gusmao

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa hari terakhir terdapat berita yang lansir oleh beberapa media Indonesia yang memberitakan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste, Yang Mulia Bapak Kay Rala Xanana Gusmao, mengungkapkan keinginan untuk bergabung kembali dengan Republik Indonesia.

Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste menegaskan bahwa Perdana Menteri tidak pernah membuat pernyataan tersebut selama menghadiri hari ulang tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Surabaya pada tanggal 7 Oktober 2014.

Saat perdana menteri diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi Indonesia, ia menyatakan terima kasih atas undangan untuk upacara dan kepuasan atas kerjasama yang sangat baik yang terjalin antara kedua negara dan rakyatnya.

“Tidak ada pernyataan bahwa Timor -Leste ingin bergabung kembali dengan Indonesia" kata Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama yang mendampingi Perdana Menteri saat upacara di Surabaya, Yang Mulia Dr. Constancio Pinto, di Jakarta, Jumat (11/10).

Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama mengutuk keras tindakan jurnalisme yang tidak bertanggung jawab dan tercela yang dapat mencemarkan dan membahayakan hubungan baik yang telah terjalin antara Timor-Leste dan Indonesia.

Wakil Menteri Pinto menyatakan Timor-Leste dan Indonesia telah menikmati demokrasi dalam dekade terakhir dan tidak akan ada demokrasi tanpa tanggung jawab. “Media memiliki tanggung jawab terhadap penguatan demokrasi," imbuhnya.

Kemitraan antara Timor-Leste dan Indonesia telah kokoh berdasarkan prinsip saling menghormati. Ini telah dibuktikan melalui kunjungan timbal balik tingkat tinggi antar pemimpin kedua negara, dukungan penuh pemerintah Indonesia untuk keanggotaan Timor-Leste ke ASEAN, dan meningkatnya hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement