REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Suasana haru menyelimuti acara penganugerahan Bintang RI Adipurna dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di sela-sela Forum Demokrasi Bali (VII) di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Dengan suara tercekat kepala pemerintahan Timor Leste itu menyampaikan bahwa apresiasi atas kontribusi kecilnya itu akan memperkuat hubungan antara kedua negara.
"Hari ini Republik Indonesia dan Republik Timor Leste adalah dua negara berdaulat yang saling menghormati satu sama lain dan menempatkan semangat persaudaraan dan prinsip kesejajaran sebagai dasar hubungan kerjasamanya," katanya.
Xanana kemudian menuturkan bagaimana pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono pada 2002 yang saat itu menjabat sebagai Menko Polkam serta pertemuan-pertemuan lanjutan antara keduanya yang didasari semangat persaudaraan guna membangun hubungan baik antara kedua negara.
"Bagi kami, Yang Mulia (Presiden Yudhoyono--red) adalah sahabat baik rakyat Timor Leste," katanya.
Ia berharap penghargaan Bintang Adipurna itu dapat menegaskan hubungan baik kedua negara dan kedua bangsa.
Sementara itu Presiden Yudhoyono yang sebelumnya menyampaikan penghargaan serupa kepada Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III menyampaikan bahwa penghargaan tersebut adalah penghargaan kehormatan tertinggi oleh pemerintah RI kepada warga negara asing.
"Atas kontribusi anda, anda adalah sahabat yang sebenarnya bagi Indonesia," kata Presiden seraya mengapresiasi peran PM Xanana dalam mendorong hubungan bilateral kedua negara.
Ia mengatakan di bawah kepemimpinan PM Xanana, hubungan Indonesia dan Timor Leste lebih dari tetangga namun juga teman yang baik.
Hubungan baik antara kedua negara tercermin dari peningkatan perdagangan bilateral kedua negara sebesar 2,7 persen dalam lima tahun terakhir, penandatangan setidaknya 49 perjanjian serta peningkatan hubungan antar-manusia.
"Di tahun 2013 saja, ada lebih dari sembilan ribu orang Timor Leste yang menuntut ilmu di Indonesia. Agustus tahun ini, kita juga mendirikan The Indonesia - Timor Leste Friendship Forum. Sebuah forum yang didirikan dengan satu tujuan yaitu untuk mendorong interaksi antarwarga kedua negara," kata Presiden.
PM Xanana adalah salah satu kepala pemerintahan yang rutin menghadiri BDF yang diprakarsai Presiden Yudhoyono pada 2008 sebagai forum untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional di bidang pemajuan demokrasi yang bersifat inklusif dengan pendekatan saling bertukar pengalaman terbaik masing-masing negara dalam proses berdemokrasi.
BDF VII merupakan BDF terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono mengingat pada 20 Oktober nanti ia akan menyelesaikan periode kedua jabatannya sebagai kepala negara.