REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang nelayan Cina dikabarkan tewas dalam satu bentrokan antara penjaga pantai Korea Selatan dan sejumlah kapal nelayan Cina, Jumat (10/10) pagi.
"Ada satu insiden dalam satu tindakan tegas terhadap penangkapan ikan tanpa izin oleh kapal-kapal nelayan Cina," kata seorang juru bicara penjaga pantai Korsel. "Kini ada seorang nelayan Cina tewas," kata juru bicara itu tanpa menjelaskan lebih jauh.
Seorang penjaga pantai lainnya mengemukakan kepada AFP bahwa peluru-peluru tajam dan peluru karet ditembakkan dalam insiden tersebut. Lokasi kejadian di sekitar 130 km lepas pantai pulau Wangdeung di Laut Kuning.
Kantor berita Korsel Yonhap mengidentifikasi korban tewas itu bernama Song, 45 tahun. Sebelum tewas ia mengeluhkan masalah-masalah pernafasan dan kemudian dibawa ke rumah sakit di Mokpo di pulau utama, kata Yonhap.
Seorang staf ruang darurat rumah sakit itu mengemukakan kepada AFP bahwa pria itu , yang menderita luka memar di perutnya telah meninggal setiba di rumah sakit itu.
Dalam satu isiden dua tahun lalu, seorang nelayan Tiongkok berusia 44 tahun tewas akibat cedera akibat kena tembak peluru karet setelah para penjaga pantai Korsel naik ke kapalnya karena menangkap ikan tanpa izin.
Cina memprotes tindakan tersebut dan mendesak Seoul membawa pata pelaku ke pengadilan. Penangkapan ikan ilegal dilakukan kapal-kapal nelayan Cina sering dilakukan di perairan Korsel.Tiap tahun sejumlah kapal telah ditahan.