Ahad 12 Oct 2014 14:03 WIB

Fosil Ikan Berusia Lebih dari 100 Juta Tahun Ditemukan di Queensland

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Sebuah fosil kuno, yang diyakini berusia lebih dari 100 juta tahun, telah ditemukan di sebuah komplek peternakan di barat laut Queensland.

Fosil ikan berukuran dua meter, yang memiliki nama lain Richmondichthys sweeti, ditemukan oleh dua turis asal negara bagian Victoria di dasar sungai kering di wilayah Marathon, yang terletak 50 kilometer di barat Richmond.

Pakar fosil invertebrata atau spesialis paleontologi, Paul Stumkat, mengatakan, susunan karbon kalsium yang mengitari fosil tersebut menjadi penghalang, sehingga memicu penelitian lebih lanjut terhadap spesies itu.“Menemukan bahan penelitian di dasar anak sungai yang belum sepenuhnya tererosi benar-benar beruntung. Jadi kami sungguh tertarik untuk melihat fitur lain yang masih ada, sehingga informasinya bisa digunakan untuk penelitian ilmiah dan sebagainya,” jelas Paul baru-baru ini.

Berlawanan dengan opini umum, Paul menuturkan, kondisi kering di barat laut negara bagian Queensland justru menjadi sejumlah lokasi utama bagi penemuan fosil.

“Queensland, selama 128 juta tahun, memiliki laut pedalaman besar yang, pada tahapan berbeda, membelah benua menjadi dua bagian. Jadi bayangkan, bekas apa saja yang ditinggalkan laut pedalaman raksasa itu,” ungkapnya.

Ia mengimbuhkan, “Jadi hari ini, kami menemukan semua fosil laut yang luar biasa ini di lingkungan belantara.”

Paul mengemukakan, “Kami tahu fakta bahwa daerah Marathon memproduksi beberapa material terbaik yang pernah ditemukan di Australia dan bisa saja dunia fosil vertebrata dan infertebrata Australia, jadi peluang untuk menemukan material lain masih sangat tinggi.”

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement