Sabtu 11 Oct 2014 19:00 WIB

AS Bantah Terlibat Protes Massa di Hong Kong

Protesters sit under umbrellas at a main street at Mongkok shopping district after thousand of protesters blocked the road in Hong Kong October 1, 2014.
Foto: Reuters/Tyrone Siu
Protesters sit under umbrellas at a main street at Mongkok shopping district after thousand of protesters blocked the road in Hong Kong October 1, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat Jumat menolak tuduhan-tuduhan bahwa mereka memainkan peran dalam memicu protes-protes massa mahasiswa yang sedang berlangsung di Hong Kong.

Puluhan ribu mahasiswa pro-demokrasi turun ke jalan hampir dua pekan yang lalu menuntut pemilihan umum yang bebas pada tahun 2017, di mana mereka dapat memilih calon yang tidak diposisikan oleh Beijing.

Pekan lalu, situs Wikileaks mengklaim gerakan mahasiswa 'ccupy Central' didukung oleh 'National Endowment for Democracy' (NED), satu proyek yang didanai oleh 'United States Agency for International Development' (USAID). Wikileaks mengatakan NED juga terkait dengan upaya "perubahan rezim" di Venezuela.

"Kami tegas menolak tuduhan bahwa kita memanipulasi kegiatan setiap orang, kelompok atau partai politik di Hong Kong," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf.

"Apa yang terjadi di sana adalah mengenai rakyat Hong Kong, dan pernyataan apapun sebaliknya merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang ada, yang rakyat mengungkapkan keinginan mereka untuk hak pilih universal dalam pemilihan yang menyediakan pilihan, yang berarti calon wakil kemauan pilihan mereka sendiri".

Ketika ditanya tentang anggaran USAID, Harf mengatakan dia tidak yakin apa yang sedang wartawan pertanyakan, tetapi akan senang untuk melihat lebih dekat dan memberikan beberapa penjelasan. "Kami jelas terus mendorong semua pihak di sini untuk mengatasi perbedaan mereka secara damai melalui dialog," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement