Sabtu 11 Oct 2014 20:38 WIB

AS Khawatir ISIS akan Lakukan Serangan Balasan

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memperingatkan kemungkinan serangan terhadap sasaran Barat sebagai balasan atas operasi militer terhadap ISIS.

Departemen Luar Negeri AS secara teratur memperbarui pemberitahuannya mengenai risiko kepada seluruh dunia. Tetapi pembaruan perkembangan terakhir pada April.

Yaitu, sebelum kelompok garis keras itu mengambil alih sebagian wilayah dari Suriah dan Irak. Serta sebelum pembentukan koalisi AS-Arab-Eropa untuk melawan mereka.

"Pihak berwenang percaya ada kemungkinan peningkatan serangan balasan terhadap AS, Barat dan kepentingan mitra koalisi di seluruh dunia. Terutama di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa dan Asia," kata pemberitahuan tersebut.

Departemen Luar Negeri menunjukkan, ISIS telah menyerukan kepada pendukungnya untuk menyerang orang asing di mana pun mereka berada. Ini untuk menanggapi serangan udara AS terhadap posisi militan dan peralatannya di Suriah dan Irak.

AS juga memperingatkan, kalau penculikan dan penyanderaan yang melibatkan warga negara AS telah menjadi semakin lazim. Khususnya setelah penculikan dan pembunuhan dua wartawan AS dan dua pekerja bantuan Inggris.

AS dan negara-negara Barat juga khawatir tentang potensi serangan oleh orang-orang yang telah dilatih kelompok garis keras itu di Suriah dan Irak. Khususnya terhadap AS dan kepentingan Barat di Eropa.

"Informasi yang kredibel menunjukkan kelompok teroris juga berusaha untuk terus melakukan serangan terhadap kepentingan AS di Timur Tengah dan Afrika Utara," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement