REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Media Korea Utara menyebut pembicaraan dengan Korea Selatan untuk memperbaiki hubungan kedua negara terancam dibatalkan karena selebaran gelap beredar.
"Operasi penyebaran selebaran itu merupakan provokasi dan direncakan serta dilakukan secara sengaja dengan motif politik dan dilakukan dengan dukungan AS dan pemerintah Korsel," kata kantor berita Korut KCNA, Sabtu (11/10).
Media Korea Utara terus menerus menuduh Korea Selatan menjadi boneka Amerika Serikat. "Hubungan antar-Korea masuk dalam fase bencana dan rencana pertemuan pejabat tinggi Korea terancam gagal," tulis KCNA.
Korut sepakat melakukan dialog tingkat tinggi dengan Korsel saat tiga pejabat seniornya mengunjungi Korsel pada 4 April lalu. Pembicaraan ini dijadwalkan akan dimulai antara akhir Oktober dan awal November.