Ahad 12 Oct 2014 14:56 WIB

Topan Hudhud Sapu Pesisir Timur India

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, VISAKHAPATNAM-- Topan Hudhud berkekuatan 195 kilometer perjam melanda pesisir timur India, pada Ahad (12/10) pagi. Topan memukul wilayah pantai sekitar tengah hari waktu setempat dan menyebabkan kerusakan yang luas.

Badan bantuan bencana India melakukan evakuasi pada lebih dari 150 ribu orang, pada Sabtu (11/10). Ini dilakukan untuk meminimalkan jumlah korban dari Hudhud.

Sementara setidaknya 400 ribu orang telah dievakuasi dari daerah pantai Andhra Pradesh dan Orissa. Sementara ratusan tempat penampungan didirikan untuk menampung para pengungsi.

Kepala Staff Angkatan Laut di Timur India, Komando SK Grewal menambahkan 30 penyelam dan 20 tim penyelamat siaga di lokasi. Sementara ratusan tim penyelamat dari Pasukan Penyelamat Bencana Nasional India juga disebar di dua negara bagian, yang diperkirakan akan terkena topan.

Empat distrik di negara bagian Andhra Pradesh antara lain, Srikakulam, Vijayanagaram, Visakhapatnam dan Godavari Timur cenderung paling parah terkena dampak. Termasuk sekitar 350 desa di pesisir.

Di dan sekitar Visakhapatnam, angin telah menyebabkan kerusakan yang luas dan merobohkan tiang-tiang listrik.

"Ratusan pohon tumbang dan tiang listrik roboh," ujar Komisaris Khusus Penanggulangan Bencana untuk negara bagian Andhra Pradesh, K. Hymavathi pada Reuters.

Pelabuhan di Visakhapatnam menghentikan operasi pada Sabtu malam, setelah angin kencang melanda kota tersebut. Kepala pelabuhan mengatakan, 17 kapal bergerak ke lepas pantai untuk menghindari resiko terhantam topan.

Badan Meteorologi India menilai Topan Hudhud sebagai badai yang sangat parah. Angin bergerak dengan kekuatan 195 km per jam dan membawa hujan 24,5 cm di beberapa tempat.

"Kami terus memantau. Kami menyebutnya badai siklon parah. Kami memperkirakan tanah longsor terjadi siang hari ini," kata Kepala Pusat Ramalan Cuaca Nasional BP Yadav pada Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement