Ahad 12 Oct 2014 17:39 WIB

Penggalangan Dana untuk Gaza Digelar di Kairo

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Gaza porak poranda akibat serangan Israel
Gaza porak poranda akibat serangan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lebih dari 50 negara dan organisasi kemanusiaan berkumpul di Kairo, Mesir untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional untuk restorasi Gaza, Ahad (12/10). Konferensi ini merupakan forum penggalangan dana untuk mengumpulkan bantuan sekitar 4 milyar dolar AS.

Forum diinisiasi oleh Mesir, Palestina dan Norwegia. Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan forum bertujuan untuk membela dan memberi dukungan pada rakyat Palestina yang selama ini menderita tekanan fisik dan mental akibat operasi militer Israel.

"Mereka mengalami kehancuran materi yang terus berkelanjutan," kata kementerian luar negeri Mesir dikutip Russian News Agency. Dukungan politik dan ekonomi juga bertujuan memperpanjang gencatan senjata, menjaga stabilitas dan mengembalikan kembali wilayah Gaza yang hancur.

Operasi militer Israel diluncurkan di Jalur Gaza pada bulan Juli dan berlangsung selama 50 hari. Dalam periode tersebut, lebih dari dua ribu orang tewas dan hampir semua infrastruktur ekonomi di seluruh daerah itu hancur.

Presiden Mesir, Abdel Fattah El Sisi menyatakan Mesir akan terus berkomitmen untuk tidak meninggalkan Gaza. Sumber kepresidan Mesir yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada Ahram Online Sisi menggarisbawahi usaha Mesir untuk melepaskan Gaza dari kerusakan, mengangkat rakyat Palestina dari penderitaan dengan bekerja sama dengan Pihak Berwenang Palestina dan pemerintah gabungan.

"Pemulihan penuh Gaza hanya bisa terjadi jika kembali terhubung dengan Tepi Barat, termasuk Jerusalem Timur dan bagian Palestina yang lain. Sehingga kami memanjangkan tangan untuk komunitas internasional untuk menjadi rekan dalam damai dan menjadi teman yang kami butuhkan," kata PM Palestina Rami Hamdallah dalam laporan untuk konferensi.

Laporan yang berjudul Rencana Awal Pemulihan dan Rekonstruksi Gaza ini diperkirakan menyasar pembangunan 60 ribu rumah yang telah rusak dan hancur selama perang. Jumlah ini hanya 18 persen dari total kerusakan yang dialami Gaza. Sekitar 100 ribu orang kini tuna wisma.

Forum juga meminta Israel untuk menghentikan pembatasan pengiriman barang di perbatasan yang akan merekonstruksi Gaza, menghilangkan peraturan di perbatasan, dan memberi keuntungan ekonomi pada jalur Gaza.

Pembicaraan yang mengangkat isu-isu Palestina dan Israel ini telah berkembang sejak akhir Agustus hingga September di Kairo. Hingga muncul rencana keuangan untuk restorasi Gaza yang diharapkan dapat mengembalikan keadilan untuk warga Palestina di Gaza.

Banyak negara termasuk Amerika Serikat, pejabat dari Organisasi PBB, Uni Eropa, Liga Arab, Timur Tengah, IMF hingga Bank Dunia mengonfirmasi akan turut serta dalam forum. Utusan khusus untuk Timur Tengah, Menteri Luar Negeri dan Wakil Mikhail Bogdanov akan mewakili Rusia di konferensi ini.

Forum ini juga akan dimanfaatkan John Kerry untuk menyerukan pembicaraan damai yang selama ini buntu. Kerry dijadwalkan bertemu dengan Mahmoud Abbas di Cairo. Sementara pejabat AS ragu forum akan mencapai target 4 milyar dolar AS untuk rencana rekonstruksi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement