Senin 13 Oct 2014 09:58 WIB
Ulil Dicekal Malaysia

Masuk Daftar Hitam Imigrasi Malaysia, Ulil: Saya Sedih

Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.
Foto: Antara
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia melarang kehadiran Ulil Abshar Abdalla sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk 'Tantangan Fundamentalisme Agama di Abad Ini' yang dijadwalkan di Bukit Damansara pada 18 Oktober mendatang.

Ahli Majlis Tertinggi UMNO, Dr. Mohd. Puad Zarkashi mengatakan, diskusi dengan mengundang pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) tersebut sangat tidak wajar diadakan karena dikhawatirkan akan menggugat persoalan akidah agama Islam (Baca: Dianggap Menyesatkan Umat Islam, Ulil Masuk Daftar Hitam Imigrasi Malaysia)

Baca Juga

Dilansir the Malaysian Insider, menyikapi hal itu, Ulil sangat menyayangkan keputusan pemerintah Malaysia yang membuatnya gagal masuk negeri jiran. Dampaknya, ia tidak bisa menghadiri diskusi yang digelar Yayasan Gerakan Kesederhanaan Global (GMM) bekerja sama engan IRF (Islamic Renaissance) itu.

Padahal, kata dia, diskusi tersebut diadakan dengan tujuan untuk membendung ajaran fundamentalis yang semakin berkembang di negeri jiran itu.

"Persatuan Ulama Malaysia mengajukan protes terhadap keikutsertaan saya dalam acara tersebut. Dan saya sekarang dilarang memasuki Malaysia," kata Ulil.

Ulil melanjutkan, "Saya sedih pelarangan ini terjadi pada waktu Ketika masyarakat Muslim membutuhkan dialog yang lebih untuk membendung radikalisme di tengah mereka."

Nama Ulil masuk dalam daftar hitam imigrasi Malaysia. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip dari New Straits Times mengakui telah melarang pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) tersebut masuk ke negaranya lantaran pemikirannya yang tidak sejalan dengan akidah (Baca: Pemerintah Malaysia: Ulil Tokoh Liberal Keterlaluan)

Karena itu, keputusan pemerintah melarang Ulil masuk ke negaranya sudah tepat. "Dia akan menyesatkan umat Islam di negara ini jika saya membolehkannya untuk menyebarkan pemikiran liberalnya di sini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement