REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memperbolehkan AS menggunakan basis militernya, Senin (13/10). Basis militer Turki yang digunakan termasuk basis udara Incirlik di Turki selatan.
Penasehat Keamanan Nasional AS Susan Rice mengatakan keputusan muncul dalam kesepakatan baru untuk membantu melawan ISIS. AS telah memimpin serangan lewat udara dalam melawan ISIS di Suriah dan Irak, dalam beberapa bulan belakangan. ''Ini adalah komitmen baru yang sangat kami terima dengan baik,'' kata Rice, pada NBC dikutip BBC.
Rice menambahkan Turki telah setuju untuk membiarkan AS menggunakan basis militer dan teritorialnya untuk melawan pasukan oposisi. Selain itu untuk mengkoordinasi serangan di dalam Irak dan Suriah.
Dalam beberapa hari terakhir, ISIS telah menduduki Kobane, kota perbatasan Suriah dan Turki. AS memimpin koalisi internasional melawan militan dan menyediakan dukungan serangan udara untuk melawan ISIS di sekitar Kobane.
Selama ini Turki hanya melakukan operasi serangan darat dan menolak Kurdi di Turki untuk melintasi perbatasan dan terlibat pertempuran. Sejak ISIS menjajah Kobane pada pertengahan September, sekitar 500 orang tewas dan lebih dari 200 ribu orang mengungsi ke Turki.