Senin 13 Oct 2014 13:21 WIB

Penggalangan Dana Kairo Bagi Palestina Capai 5,4 M Dolar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indah Wulandari
Keluarga Ehsan al-Agha menangis saat kehilangan salah satu anggotanya akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis/ca
Keluarga Ehsan al-Agha menangis saat kehilangan salah satu anggotanya akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO–Penggalangan dana di konferensi Kairo untuk Palestina memperoleh 5,4 miliar dolar AS, Senin (13/10). Jumlah ini melebihi target pemerintah Palestina sebanyak 4 miliar dolar AS.

‘’Ini adalah terobosan besar, sinyal solidaritas yang sangat penting untuk rakyat Palestina secara umum, dan setidaknya menyadari bahwa ada yang menderita begitu parah di Gaza,’’ kata Menteri Luar Negeri Norwegia Boerge Brende seperti dikutip Ynet.

Sebagian pendapatan tersebut didedikasikan untuk pembangunan di Gaza, sementara alokasi sebagian dana lagi tidak disebutkan. Dalam konferensi pers, Brende mengatakan sebagian dana akan digunakan untuk rekonstruksi dan distribusi kebutuhan harian warga Palestina.

Qatar menjanjikan dana sebesar 1 miliar dolar AS, AS menjanjikan dana baru 212 juta dolar AS, Uni Emirat Arab dan Turki sebanyak 200 juta dolar AS dan Ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa menjanjikan donasi dari para anggota sebanyak 568 juta dolar AS.

Setidaknya 100 ribu orang di Gaza kehilangan rumah mereka dalam 50 hari konflik antara Israel dan Hamas. Konflik sepekan itu berakhir dengan gencatan senjata pada 26 Agustus lalu.

Sekitar 2.100 orang Palestina yang umumnya warga sipil tewas sementara Israel kehilangan 67 tentara dan enam warga sipil.

Israel sendiri tidak diundang dalam konferensi,  namun Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, semua usaha membangun kembali Gaza tetap membutuhkan izin dari pemerintahan Israel.

‘’Kalian tidak bisa merekonstruksi Gaza tanpa partisipasi dan kerjasama Israel,’’ katanya. Meski demikian Israel tetap mencoba positif jika berhubungan dengan infrastruktur dan rehabilitasi warga sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement