REPUBLIKA.CO.ID,VISAKHAPATNAM--Korban tewas Topan Hudhud di India Timur mencapai lima orang. Topan juga menumbangkan pepohonan dan menghancurkan bangunan.

“Kemungkinan tingkat kerusakan hanya dapat dinilai setelah badai reda. Tapi, 70 persen jalur komunikasi rusak akibat topan,” papar Menteri Kepala Andhra Pradesh, N Chandrababa Naidu pada Aljazirah, Senin (13/10).

Visakhapatnam merupakan wilayah yang mengalami dampak terburuk. Puing-puing bangunan berserakan di kota pelabuhan, yang merupakan rumah bagi dua juta orang dan pangkalan angkatan laut utama.

Aljazirah mengutip para pejabat darurat mengatakan, lima orang tewas tertimpa pohon dan batu. Sementara puluhan ribu lainnya telah dievakuasi ke tempat yang aman, saat topan mendekati garis pantai.

"Ini merupakan bencana terbesar, kami meminta masyarakat untuk tak keluar dari rumah mereka," kata Naidu.

Departemen meteorologi India telah meramalkan kerusakan di negara-negara pesisir seperti Andhra Pradesh dan Odisha. Hudhud merupakan gelombang badai setinggi 1-2 meter di atas air pasang, yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah.

Empat kapal Angkatan Laut dan sembilan helikopter Angkatan Udaraa telah disiagakan untuk mengirim bantuan dan operasi penyelamatan. Semantara tentara dan pekerja penyelamat federal juga telah siaga.

Perdana Menteri India Narendra Modi menggelar rapat darurat tingkat tinggi, untuk meninjau pengaturan yang dibuat dalam persiapan menghadapi badai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika