Senin 13 Oct 2014 19:02 WIB

Untuk Ketiga Kalinya, Morales Pimpin Bolivia

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
 Presiden Bolivia Evo Morales
Foto: AP
Presiden Bolivia Evo Morales

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Evo Morales memenangkan pemilihan umum Bolivia dalam kemenangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Morales, seorang keturunan asli Aymara Indian, mendapatkan 60 persen suara.

Rivalnya Samuel Doria Medina hanya mampu mengumpulkan 25 persen suara.  Hasil tersebut berdasarkan hitung cepat Ipsos untuk televisi ATB. Menanggapi kekalahannya,  Doria Medina berjanji akan terus bekerja untuk negara yang lebih baik.

Pendukung Morales tumpah-ruah ke jalan untuk merayakan kemenangan tersebut. Dari balkon istana negara di La Paz, Morales mendedikasikan kemenangannya bagi Fidel Castro dari Kuba dan almarhum Presiden Venezuela Hugo Chavez.

"Ini adalah kemenangan bagi para anti-kolonialis dan anti-imperialis. Kita akan terus berkembang dan melanjutkan proses liberalisasi ekonomi," ujar Morales dalam pidato kemenangannya, Senin (13/10).

Dia menang di delapan dari sembilan negara bagian, termasuk di Santa Cruz. Di wilayah tersebut Morales tidak populer, tapi mampu mendulang 51 persen suara.

Morales akan menjadi pemimpin Bolivia terlama yang menjabat berturut-turut selama tiga periode. Rekor itu sebelumnya dipegang Marsekal Andres de Santa Cruz, salah satu pendiri Bolivia, yang menjabat dari 829-1839.

Di bawah kepemimpinan Morales, perekonomian Bolivia tumbuh rata-rata lima persen pertahun atau di atas rata-rata kawasan. Sejak Morales menjabat pada 2006, setengah juta warga mampu keluar dari kemiskinan.

Meski ekonomi mengalami kemajuan membanggakan, Bolivia termasuk negara termiskin di Amerika Selatan. Bank Dunia mengatakan hampir satu dari empat warga hidup dengan dua dolar AS perhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement