REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya muncul di hadapan publik setelah 'menghilang' selama 40 hari. Kim muncul dengan tongkat berwarna hitam yang digunakannya untuk memudahkan berjalan.
Sejumlah foto yang dimuat di halaman depan surat kabar Rodong Sinmun menunjukkan Kim tersenyum dan berinteraksi dalam kunjungan ke sebuah perumahan yang sedang dibangun.
Tampak Kim dikelilingi sejumlah ajudan. Dia mengenakan setelan pakaian berwarna hitam yang kerap dia pakai. Belum diketahui kapan Kim mengunjungi kedua lokasi tersebut.
Kantor berita Korut KCNA melaporkan Kim memberi pengarahan lapangan di Wisong Scientists Residential District yang baru dibangun. Sebelum mengunjungi kawasan tersebut, Kim mengunjungi Wisong Scientists Residential District yang juga baru dibangun.
"Ilmuwan kita adalah pembela tanah air yang mendedikasikan seluruh hidup mereka membangun bangsa yang kaya dan kuat," kata Kim, seperti dikutip oleh KCNA, Selasa (13/10).
Namun, KCNA tidak menyebutkan mengenai kondisi kesehatan Kim atau penjelasan tentang absennya Kim dari publik untuk waktu yang lama. Hilangnya Kim dari publik untuk waktu yang lama memunculkan spekulasi mengenai kondisi kesehatannya dan kekuasaannya di Korea Utara.
Tidak ada laporan resmi mengenai keberadaan pria 31 tahun tersebut setelah menghadiri konser bersama istrinya pada 3 September lalu. Bahkan, Kim tidak menghadiri perayaan penting politik Jumat pekan lalu dan sidang parlemen.
Pengamat Korut di Seoul An Chan-il mengatakan pemberitaan mengenai kegiatan Kim kemungkinan bertujuan mengusir rumor di luar Korea Utara. Dua Korae secara teknis masih berperang sejak awal 1950an. Delegasi tingkat tinggi dari Korut melakukan kunjungan tidak terduga ke Korea Selatan awal bulan ini pada penutupan Asian Games 2014.
Hilangnya Kim dari pantauan masyarakat bukan yang pertama. Pada Juni 2012 atau enam bulan setelah menjabat, media pemerintah tidak melaporkannya atau menampilkan fotonya selama 23 hari. Dia muncul bulan berikutnya di sebuah akuarium lumba-lumba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika