Selasa 14 Oct 2014 16:38 WIB

Saudari Sandera ISIS Minta Buka Pintu Negosiasi

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saudari dari pria Inggris yang disandera oleh kelompok fanatik yang berjuang di Irak dan Suriah serta menamakan diri sebagai Daulah Islam (Negara Islam -IS), mendesak para penyandera untuk membuka kontak kembali setelah komunikasi antarmereka terhenti.

Wartawan Inggris John Cantlie muncul dalam sejumlah gambar video yang diunggah di dunia maya oleh IS, yang sejauh ini telah memancung empat sandera Barat lainnya.

Pria itu ditangkap di wilayah utara Suriah pada November 2012.

Saudari Cantlie, Jessica Cantlie mengatakan bahwa ia sudah berkomunikasi dengan para penyandera melalui saluran tertentu, namun pesan-pesannya akhir-akhir ini tidak mendapat jawaban.

"Kami sangat mengharapkan para penyandera yang menahan John untuk membuka kembali pembicaraan agar kita bisa melanjutkan pesan-pesan dan menanti tanggapannya," kata perempuan itu dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris.

Hubungan komunikasi yang terputus itu mirip dengan kasus yang menimpa pekerja Alan Henning dan David Haines, yang kemudian diperlihatkan melalui video yang disebar di internet, sudah dipenggal kepalanya oleh kelompok fanatik itu.

Awal bulan ini, ayah Cantlie yang sekarat mengajukan permohonan pembebasan putranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement