REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemimpin Catalonia Artur Mas akan membatalkan referendum kemerdekaan yang sedianya akan digelar pada 9 November. Mas justru akan mencari cara alternatif untuk berunding dengan warga.
Juru bicara partai Esquerra Republicana de Catalunya (ERC) yang mendukung kemerdekaan Catalonia mengatakan Mas akan mengadakan program konsultasi warga.
Bulan lalu referendum kemerdekaan ditolak oleh mahkamah konstitusi Spanyol. Namun, pemerintah Catalonia belum mengumumkan akan membatalkan rencana tersebut.
Juru bicara bagi Mas menolak memberi tanggapan atas berita tersebut. Catalonia menyumbang seperlima untuk ekonomi Spanyol. Catalonia memiliki bahasa sendiri, budaya yang berbeda dan telah sejak lama memperjuangkan otonomi yang lebih luas.
Namun, pemerintah Spanyol menentang rencana tersebut karena berpendapat tidak ada satu kelompok orang Spanyolpun yang bisa membuat keputusan atas kedaulatan yang berdampak pada keseluruhan negara.
ERC mengatakan akan emndukung rencana konsultasi baru itu. ERC juga mendesak parlemen segera mendeklarasikan kemerdekaan.
Partai Mas tidak memiliki kursi mayoritas di parlemen dan memerlukan dukungan dari ERC untuk mengesahkan Undang-Undang. Sekitar setengah warga Catalonia ingin merdeka dari Spanyol.