REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Para ahli kesehatan Amerika Serikta harus berpikir lebih jauh lagi mengenai penanganan virus Ebola. Mengingat, satu petugas kesehatan AS telah terjangkit virus mematikan tersebut setelah merawat pasien Ebola pertama AS, seperti yang dilaporkan Reuters, (13/10).
"Kita harus memikirkan kembali cara untuk mengatasi penanganan infeksi Ebola. Bahkan, satu infeksi pun tidaka dapat diterima," ujar Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Thomas Frieden.
Ia mengatakan, penanganan Ebola sangat sulit, tapi CDC berupaya untuk membuatnya lebih aman dan lebih mudah.
Dikabarkan, perawat Dallas yang terinfeksi Ebola itu bernama Nina Pham (26 tahun). Ia positif terjangkit setelah pasien Ebola pertama AS, Thomas Eric Duncan meninggal dunia di Rumah Sakit Health Presbyterian, Texas, pekan lalu.
Frieden mengatakan, kondisi Pham saat ini dalam keadaan stabil. Selain itu, otoritas kesehatan pun masih menyelidiki bagaimana perawat tersebut bisa terjangkit Ebola, tepatnya setelah Duncan meninggal dunia.