REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang pekerja medis dari PBB yang terinfeksi Ebola meninggal, Selasa (14/10). Rumah sakit Saint Georg di Leipzig mengatakan pekerja medis berusia 56 tahun itu meninggal meskipun dirawat dengan prosedur medis yang intensif.
Nama dan informasi lebih lanjut tidak dirilis. Korban dinyatakan positif Ebola pada 6 Oktober. Ia adalah salah satu dari 41 anggota penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Liberia. Setelah dinyatakan positif, ia dibawa ke Leipzig untuk perawatan pada 9 Oktober.
Dikutip dari AP, Kepala Eksekutif rumah sakit, Iris Minde mengatakan tidak ada resiko Ebola menyebar ke pasien lain, saudara, pengunjung maupun publik. Korban berada dalam isolasi yang ketat dengan alat khusus. Semua air dan cairan disaring dan semua alat disterilkan setelah digunakan.
Korban merupakan pasien Ebola ketiga yang diterbangkan ke Jerman untuk perawatan. Korban pertama adalah seorang pria kewarganegaraan Senegal yang berkerja untuk WHO di Sierra Leone. Ia dibawa ke rumah sakit Hamburg pada akhir Agustus.
Ia telah sembuh dan keluar dari rumah sakit pada 3 Oktober. Ia kembali ke rumahnya di Senegal. Pasien kedua adalah seorang pria asal Uganda yang bekerja untuk kelompok bantuan Italia di Afrika Barat. Ia dirawat di rumah sakit Frankfurt.