Rabu 15 Oct 2014 11:45 WIB

Perawat Dallas Terinfeksi Ebola Terima Transfusi Darah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Julkifli Marbun
Ebola
Foto: Reuters
Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Perawat Dallas yang terinfeksi ebola Nina Pham menerima transfusi plasma dari dokter yang berhasil sembuh dari ebola, Selasa (14/10).

Pham adalah satu di antara 70 staf Texas Health Presbyterian Hospital  yang merawat Thomas Eric Duncan. Staf rumah sakit mengambil darah Duncan, memasang alat bantu pernapasan di tenggorokannya dan membersihkan kotorannya.

Mereka juga menganalisis urinnya dan membersihkan air liurnya dari bibirnya. Perawat 26 tahun tersebut seringkali berada di ruangan Duncan sejak dia ditempatkan di unit perawatan intensif hingga satu hari sebelum dia meninggal.

Pham dan pekerja medis lainnya memakai alat pelindung, termasuk pakaian, sarung tangan, kacamata, masker dan pelindung wajah saat merawat Duncan, Mereka juga terkadang mengenakan pakaian pelindung penuh.

Juru bicara kelompok medis nonprofit Samaritan's Purse Jeremy Blume mengonfirmasi donasi plasma berasal dari Kent Brantly. Brantly adalah warga AS pertama yang dirawat di AS setelah terjangkit ebola di Liberia.

Brantly menerima obat uji coba dan menyumbangkan darahnya untuk tiga orang, termasuk Pham. Nama Pham banyak muncul di ratusan lembar rekaman medis yang diberikan kepada Associated Press oleh keluarga Duncan.

Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Tom Frieden mengatakan dia tidak terkejut ebola menular kepada manusia lain karena pasien ebola sangat mudah menularkan virus itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement