REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Komisi Anti Korupsi (ICAC) Australia Selatan menangani lebih dari 70 kasus korupsi selama setahun sejak pembentukan lembaga pemberantasan korupsi di negara bagian beribukota Adelaide itu.
Australia tidak memiliki lembaga antikorupsi tingkat nasional, melainkan dibentuk di tingkat negara bagian. Di Adelade, ICAC baru dibentuk setahun yang lalu, dan pekan ini menyampaikan laporan kerja ke parlemen setempat.
Komisioner ICAC Australia Selatan Bruce Lander dalam laporannya mengungkap lebih dari 70 kasus korupsi telah ditangani oleh lembaganya sejauh ini. Dalam laporan itu terungkap, praktek korupsi terjadi di level kementerian negara bagian yang banyak terkait dengan kelompok-kelompok lobby.
Lander mencontohkan, perilaku korupsi misalnya dilakukan oleh pegawai negeri yang menggunakan email pribadi untuk membocorkan informasi kepada kelompok lobby. Alasanya, jika menggunakan email kantor, kemungkinan bisa terungkap di bawah ketentuan UU Kebebasan Informasi.
Ia menjelaskan, ada juga sejumlah pejabat publik yang menggunakan nama samaran di sosial media untuk menjelek-jelekkan pejabat lainnya.
ICAC pekan lalu menangkap enam orang polisi dari Kesatuan Anti-Narkoba dengan tuduhan korupsi.
Menteri Utama Australia Selatan Jay Weatherill menyambut baik hasil kerja ICAC ini.