Rabu 15 Oct 2014 11:07 WIB

AS Alokasikan 147 Juta Dolar Untuk Basmi Ebola

Rep: C64/ Red: Winda Destiana Putri
WHO menyatakan hingga saat ini ebola merenggut 1.427 korban jiwa dari 2.600 kasus yang ditemukan.
Foto: Reuters
WHO menyatakan hingga saat ini ebola merenggut 1.427 korban jiwa dari 2.600 kasus yang ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Pemerintah Amerika Serikat telah mengalokasikan 142 juta dolar untuk menangani virus mematikan Ebola di Afrika Barat. Sekitar 65 juta dolar akan dialokasikan ke Liberia, wilayah terbanyak Ebola memakan korban.

"Dukungan kami adalah berfokus pada mendukung pemerintah Liberia dan kepemimpinanya, serta membantu menyusun strategi untuk membangun kembali negara itu," ujar Rjiv Shah, administrator dari USAID, setelah bertemu dengan Presiden LIberia, Ellen Johnson Sirleaf, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/10).

Shas melanjutkan, dukungan yang diberikan itu juga termasuk untuk menempatkan lebih dari 50 staf di pusat perawatan masyarakat. Selain itu, dana tersebut akan membantu pembangunan unit perawatan Ebola, membantu memperluas pelatihan untuk petugas kesehatan dan dukungan lebih lanjut bagi tim pemakaman yang dimobilisasi secara nasional.

Kepala USAID menegaskan, AS akan tetap berkomitmen untuk membatu Liberia melawan virus Ebola.

"Dukungan kami tidak akan berhenti di sini, personil kami, LSM medis kami telah berkomitmen untuk masa depan Liberia," katanya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini, virus Ebola telah menelan korban lebih dari 4000 orang di Afrika Barat hingga tewas, termasuk 2000 lebih orang tewas di Liberia.

Dikabarkan, saat ini virus Ebola telah mulai merambah ke Nigeria, Republik Demokratik Kongi dan negara-negara lain di luar Afrika.

Sejak merebaknya virus ini pemerintah AS telah mengeluarkan lebih dari 400 juta dolar AS dan mengirim 300 militernya untuk melawan penyebaran virus mematikan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement