Rabu 15 Oct 2014 11:17 WIB

Balas ISIS, Milisi Syiah Culik dan Bunuh Sipil Sunni

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Milisi Syiah Irak diam-diam menculik dan membunuh sejumlah warga sipil Sunni. Tindakan tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Puluhan ribu milisi Syiah mengenakan seragam militer beriperasi di luar kerangka hukum dan tanpa pengawasan resmi. Mereka juga tak dituntut melakukan kejahatan.

Amnesti Internasional melaporkan, sebelumnya bom mobil bunuh diri yang diklaim dilakukan ekstremis Sunni menewaskan 23 orang, termasuk seorang anggota parlemen Syiah.

Tuduhan didasarkan pada wawancara dengan keluarga korban. Mereka mengatakan, empat milisi terkemuka Syiah berada di balik banyak penculikan dan pembunuhan terhadap Sunni Irak. Amnesti Internasional mengatakannya dalam sebuah laporan setebal 28 halaman, berjudul "Impunitas Absolut: Aturan Milisi di Irak".

Juru bicara militer Irak Brigadir Jenderal Saad Maan Ibrahim membantah laporan Amnesti Internasional tersebut. Ia mengatakan, pemerintah sama sekali tak menjadi kaki tangan untuk membunuh warganya sendiri. Ia menambahkan, pemerintah dan militer Irak tak mendukung militan yang membunuh orang-orang tidak bersalah.

Amnesti mengatakan, banyak korban penculikan Sunni yang tak diketahui nasibnya. Beberapa tawanan tewas, bahkan setelah keluarganya membayar uang tebusan sebesar 80 ribu dolar, dilansir dari AP, Rabu (15/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement