REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Anggota Majlis Syura Arab Saudi kesal dengan Kementerian Perhubungan setempat yang tidak serius dalam mengembangkan fasilitas transportasi dan jalan publik.
Kementerian tersebut dituduh telah terlibat korupsi akibat banyaknya proyek transportasi yang terbengkalai.
Padahal, kata dia, kerajaan Arab Saudi telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar kepada kementerian tersebut.
Adalah Abdullah Al-Nasser dari Majlis Syura Arab Saudi yang mengkritisi lembaga tersebut.
Anggota legislatif ini menyebut banyak proyek di Riyadh yang terbengkalai, ada yang sampai enam tahun.
Dia mendesak Komisi Anti-Korupsi Arab Saudi (Nazaha) untuk menyelidiki dugaan korupsi tersebut. Khususnya proyek senilai SR37 juta jaringan jalan layang di ibu kota.
Dia menengarai pembangunan jalan tersebut telah disubkontrakkan kembali dengan nilai SR16 juta.
"Ini Berarti perusahaan yang mendapat tender menerima setengah dari nilai proyek,' katanya dikutip dari Arab News, Rabu (15/10).