REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO Facebook Mark Zuckerberg beserta istrinya Priscilia Chan menyumbangkan 25 juta dolar AS kepada Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC). Sumbangan tersebut untuk membantu mengatasi epidemi Ebola.
"Kita harus membawa Ebola di bawah kontrol sesegera mungkin. Sehingga, dapat menghindarkan penyebaran lebih lanjut dan menjadi krisis kesehatan global jangka panjang yang memerlukan puluhan tahun unyuk penanganan skala besar, seperti HIV dan Polio," ujar Zuckerberg yang tertulis dalam akun Facebooknya.
Dana tersebut berasal lembaga non profit milik mereka yakni Silicon Valley Community Foundation. Zuckerberg dan istrinya percaya hibah mereka merupakan cara yang tepat untuk memberdayakan CDC dan para ahli di bidang ini untuk mencegah epidemi tersebar luas.
Dilansir yang dilansir //Associated Press//, Selasa (14/10), dana tersebut akan digunakan oleh CDC dan Prevention's Ebola Amerika Serikat untuk menangani virus Ebola di Guinea, Liberia dan Sierra Leone serta tempat lainnya yang terancam Ebola.
Sebelumnya, pendiri Microsoft Paul Allen menyumbang 9 juta dollar AS pada bulan lalu.
Sejauh ini, lebih dari 4.400 orang telah tewas akibat Ebola, termasuk sekitar 2.000 lebih orang di Liberia meninggal dunia karena wabah itu. Bahkan, kini virus mematikan itu telah menyebar ke beberapa negara lainnya seperti Nigeria, Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain di luar Afrika.
"Langkah yang paling penting yang dapat kita ambil adalah untuk menghentikan Ebola dari sumber asalnya. Semakin cepat dunia datang bersama-sama membantu Afrika Barat, maka akan lebih aman kita semua." tegas Diektur CDC Tom Frieden dalam sebuah pernyataan.