REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Di tengah keputusasaan akan cepatnya penyebaran Ebola, pejabat PBB menyatakan wabah tersebut telah mengungguli semua. Penanganan Ebola menurutnya harus lebih cepat sebelum wabah ini 'memenangkan pertandingan'.
Kepala misi PBB untuk Tanggap Darurat Ebola (UNMEER) Anthony Banbury mengatakan, Ebola telah mengungguli mereka. "Ia (Ebola) sudah jauh di depan kita, berjalan lebih cepat dari kami, dan memenangkan perlombaan," katanya di kantor pusat UNMEER seperti dikutip AFP.
"Jika Ebola menang, kami warga PBB akan kehilangan sangat banyak," ungkapnya.
Banbury mengatakan, Ebola harus dihentikan sekarang. Namun situasi ini memang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami tak punya rencana apa pun.
Dia mengatakan tingkat infeksi meningkat secara eksponensial setiap hari. UNMEER mengatakan, membutuhkan 7.000 tempat tidur untuk perawatan.
"Ada banyak berita buruk tentang Ebola, tapi kabar baiknya kami tahu bagaimana menghentikannya," tambah Banbury.
Waktu menurutnya adalah musuh terbesar mereka. Timnya harus menggunakan setiap menit setiap hari untuk mencegah penyebaran Ebola.
Asisten direktur jenderal WHO Bruce Aylward menggambarkan, epidemi bisa mencapai 5.000 sampai 10 ribu kasus per minggu pada Desember mendatang.
Dari data WHO, korban tewas tercatat mencapai 4.447 kasus dari 8.914 kasus terinfeksi. Aylward mengatakan, ini merupakan yang terburuk yang pernah ada. Ebola paling para melanda tiga negara yakni Liberia, Sierra Leone dan Guinea.