Kamis 16 Oct 2014 07:23 WIB

Pasien Ebola Kedua Lakukan Perjalanan dengan Pesawat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Erdy Nasrul
Pemeriksaan ebola di bandar udara di Inggris
Foto: bbcindonesia
Pemeriksaan ebola di bandar udara di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Perawat kedua yang positif terinfeksi Ebola pasca merawat Thomas Duncan, dilaporkan melakukan perjalanan dengan pesawat komersil dari Ohio ke Texas, sehari sebelum terdiagnosa Ebola. Saat itu, ia mengalami demam.

Direktur  U.S. Centers for Disease Control and Prevention Thomas Frieden mengatakan resiko penularan di pesawat bisa dibilang rendah karena ia tidak muntah atau berdarah selama perjalanan. ''Namun tidak seharusnya ia melakukan penerbangan,'' kata Frieden pada wartawan, dikutip Reuters.

Departemen Layanan Kesehatan Texas mengatakan perawat yang diidentifikasi bernama Amber Vinson (29 tahun) telah mulai diisolasi pada Selasa. Vinson bekerja di rumah sakit Presbyterian Texas di Dallas. Ia naik penerbangan Frontier Airlines dari Cleveland Ohio ke bandara internasional Dallas/Fort Worth dan pulang kembali dengan penerbangan Frontier 1143.

Ia pergi ke Ohio untuk mengunjungi keluarganya. Direktur layanan sekolah kesehatan Dr. Angela DeJulius mengatakan keluarga Vinson telah diminta tidak pergi keluar rumah dalam waktu 21 hari dan rutin mengecek kondisi tubuh mereka sendiri.

Di Washington, Presiden AS Barack Obama memperkirakan penyebaran Ebola di AS sangat rendah. Meski demikian, ia meminta tindakan yang lebih agresif dari pihak berwenang untuk menangani Ebola pada pekerja kesehatan.

CDC meminta penumpang yang satu pesawat dengan Vinson waspada terhadap gejala infeksi. Tercatat lebih dari 130 orang penumpang dalam penerbangan Frontier tersebut. Pejabat pemerintahan mengatakan Vinson telah dipindahkan ke rumah sakit universitas Emory di Atlanta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement