Jumat 17 Oct 2014 22:18 WIB

Pajak Karbon Dihapus, Warga Perth Dapat Satu Hari Transport Gratis

Red:
abc news
abc news

Warga Kota Perth (Australia Barat) akan mendapat satu hari gratis menggunakan transportasi umum mulai Senin (3/11) November mendatang. Kebijakan ini menyusul dihapuskannya pajak karbon di Australia.

Pengumuman ihwal gartis naik angkutan umum sehari itu diumumkan Pemerintah negara bagian Australia Barat. Pemerintah beralasan, pajak karbon sudah dihapus oleh pemerintah federal bulan Juli lalu, maka tidak akan lagi menjadi bagian dari biaya transportasi.

Bulan Juli 2012, ongkos transportasi di Perth naik 1,5 persen di atas inflasi guna menutupi  biaya pajak karbon. Nilai kenaikan itu sekitar 10 sen (Rp 1.000) dari tiket normal.

Menteri Transportasi Australia Barat Dean Nalder mengatakan tarif transportasi akan turun antara 10-30 sen, meskipun harga karcis zona 1 dan 2 tetap akan sama.

Menurut pihak oposisi, pemerintah sudah mendapatkan tambahan sekitar $ 300 ribu dolar sebulan dari biaya tambahan yang mereka dapatkan sejak pajak karbon dihapuskan.

Namun  Nalder mengatakan pajak karbon ini telah menghasilkan sekitar $ 680 ribu. Menurut Nalder, karena pendapatan ini sama besarnya dengan pendapatan dari sehari, maka pemerintah memutuskan untuk memberikan transportasi gratis tanggal 3 November. Ini adalah cara terbaik dan paling adil untuk memberikan kompensasi yang sudah dibayar oleh para pengguna transportasi umum sejak pajak karbon dihapuskan.

Menurut perhitungan, seorang pengguna yang membayar ekstra 10 sen sehari untuk bekerja setiap hari selama 15 minggu terakhir akan membayar ekstra sekitar $ 15.

Menteri Nalder mengatakan walau ini tidaklah sepenuhnya memberikan kompensasi bagi pengguna tetap yang setiap harinya membayar kurang dari 15 dolar. "Saya kira secara umum, ada orang yang diuntungkan yang biasanya membayar kurang dari tiket sehari, dan ada juga yang dirugikan sedikit. Namun akhirnya ini cara yang paling adil. Karena selama sehari pemerintah harus mengeluarkan biaya $680 ribu dolar untuk menjalankan roda transportasi." kata Nalder baru-baru ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement