REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Militer Nigeria menyatakan telah sepakat melakukan gencatan senjata dengan Boko Haram. Lanjutnya, para siswi yang telah diculik akan segera dibebaskan.
Kepala staf pertahanan Nigeria, Alex Badeh, mengumumkan gencatan senjata tersebut. Meskipun begitu, Boko Haram belum memberikan pernyataan resminya.
Dilansir dari BBC, Badeh mengatakan militer Nigeria akan melaksanakan kesepakatan gencatan senjata tersebut. Sementara itu, pembantu presiden Nigeria Hassan Tukur mengatakan kesepakatan dilakukan setelah negosiasi yang dimediasi oleh Chad dilakukan selama sebulan.
Dalam pembicaraan tersebut, delegasi pemerintah bertemu dua kali dengan wakil dari kelompok Boko Haram. Tukur mengatakan Boko Haram telah mengumumkan gencatan senjata sepihak pada Kamis. Dan kemudian pemerintah pun meresponnya.
"Mereka telah meyakinkan kami mereka membawa siswi-siswi tersebut dan akan membebaskan mereka," katanya. "Saya optimis," tambahnya. Ia mengatakan kesepakatan pembebasan para siswi akan dirampungkan pada pertemuan selanjutnya di ibukota Chad, Ndjamena.