Sabtu 18 Oct 2014 12:34 WIB

Didukung Mantan Pasukan Saddam Hussein, ISIS Dinilai tak Mudah Kalah

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- AS dan mitra koalisi berulang kali mengebom pejuang Negara Islam yang berusaha menguasai kota Kobani di Suriah serta Baghdad di Irak.

Dikutip dari VOA Jumat (17/10), pengamat militer di Amerika Serikat memperingatkan bahwa organisasi ISIS merupakan kekuatan yang berpengalaman dan tangguh dan  akan sulit untuk dikalahkan.

Kelompok ISIS diyakini memiliki antara 30.000 sampai 35.000 pejuang.

Selain itu mereka didukung oleh kalangan Sunni korban diskriminasi pemerintahan Syiah Irak serta para mantan pemimpin militer yang berpengalaman termasuk perwira tentara Ba'ath pendukung mendiang Saddam Hussein.

Ini adalah kombinasi yang efektif, kata Ben Connable, analis senior internasional di Rand Corporation, sebuah kontraktor militer swasta.

"Mereka cukup mahir menggunakan berbagai senjata, yang berarti mereka dapat menggunakan serangan langsung dan tidak langsung secara bersamaan. Mereka bermanuver dengan baik. Mereka berjuang keras," kata Connable.

"Mereka memiliki kepemimpinan yang tampaknya baik, pasukan berpangkat rendah memiliki semangat juang yang baik, sehingga mereka sudah sangat baik tidak hanya bergerak maju, ekspansi dan menggunakan semua senjata yang berhasil dirampas, tetapi juga tangguh dalam menghadapi serangan balik dan serangan udara koalisi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement