Ahad 19 Oct 2014 05:03 WIB

Lebanon Resmi Tutup Akses Perbatasan untuk Pengungsi Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Hazliansyah
Pengungsi Suriah di Lebanon
Foto: AP
Pengungsi Suriah di Lebanon

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Menteri Sosial Lebanon Rashid Derbas, Sabtu (18/10) menegaskan pihaknya resmi menutup akses perbatasan untuk pengungsi yang melarikan diri dari krisis Suriah. 

Pemblokiran akses dilakukan karena Lebanon kewalahan dengan masuknya lebih dari 1 juta orang pengungsi Suriah. 

Dikutip oleh surat kabar Al-Akhbar Lebanon, Rashid Derbas mengatakan, negaranya secara resmi tidak lagi menerima pengungsi Suriah dimanapun. Pengecualian hanya diberlakukan untuk pengungsi dengan alasan kemanusiaan, itupun harus dinilai oleh Menteri Urusan Sosial dan dalam Negeri Lebanon. 

"Kami diberitahu oleh badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) bahwa Lebanon tidak lagi dapat menerima pengungsi,’’ ujarnya seperti dikutip dari laman Al-Arabiya, Ahad (19/10). 

Perwakilan UNHCR di Lebanon Ninette Kelley mengkonfirmasi peningkatan pembatasan di perbatasan dengan Suriah. Ia menambahkan, orang-orang yang dan mengklaim statusnya sebagai pengungsi dengan menggunakan cara lama kini tidak diizinkan untuk masuk. Untuk itu, pihaknya memutuskan adanya pengetatan pembatasan. 

"Pembatasan dimulai di perbatasan utara Lebanon pada bulan Agustus 2014 dan diperluas ke perbatasan resmi utama, Masnaa, di perbatasan timur pada bulan September 2014,’’ ujarnya. 

Namun, kata dia, beberapa pengungsi masih bisa masuk Lebanon dalam kriteria kemanusiaan. 

Lebanon sudah menerima lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah. Tidak semua pengungsi Suriah memasuki Lebanon melalui perlintasan resmi. Banyak yang melintasi daerah perbatasan yang sulit untuk dipatroli. Jumlah pengungsi itu dinilai sangat besar untuk sebuah negara dengan penduduk hanya 4 juta jiwa. 

Banyaknya para pengungsi itu membuat Lebanon kewalahan dan menciptakan ketegangan. UNHCR telah teratur mendesak masyarakat internasional untuk menyediakan bantuan lebih besar untuk mengatasi masuknya pengungsi itu. Badan ini juga menyerukan negara-negara lain untuk membuka pintu mereka untuk pengungsi Suriah, dikutip dari AFP

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement