REPUBLIKA.CO.ID, GEORGETOWN – Tuduhan terkait seorang Rabbi Freundel yang memasang kamera di sekitar tempat pemandian untuk ritual Yahudi, Mikva, menjadi pemberitaan hangat di Washington sampai Israel.
Pekan ini, Washington Post memberitakan, Polisi menyangkakan Rabbi Freundel yang memimpin jemaat Kesher Israel dengan tuduhan pelecehan seksual.
Sang rabbi ternyata diduga menggunakan kamera tersembunyi untuk merekam wanita menggunakan bak mandi mikvah. Ini adalah bak mandi yang besar yang digunakan wanita Yahudi, untuk kepentingan ritual. Biasanya konversi atau pernikahan. Wanita Yahudi juga mandi disana setelah selesai menstruasi.
Kamis lalu, polisi menyatakan mereka memperluas investigasi setelah menemukan komputer tambahan beserta perangkatnya. Didalam komputer itu ditemukan lebih dari seratus dokumen terhapus yang kebanyakan dinamai dengan nama pertama wanita.
Kantor berita Independent memberitakan Komunitas Freundel tutup mulut. Kaum Yahudi orthodoks tidak menggunakan telpon dan komputer pada hari suci dari Rabu sampai Sabtu kemarin.
Freundel memimpin jemaat Kesher Israel dari 1989 sampai saat ini. Dia mengajar hukum di universitas Georgetown dan juga mengajar etika di universitas Townson. Dia menjadi penasihat di National Institutes of Health on ethics.
Freundel berbicara banyak hal, termasuk soal seks. Dalam pidatonya dan juga tulisan, dia mengkhawatirkan dampat modernitas saat ini, seperti terbelahnya Yahudi akibat dari pluralisme keagamaan. Dia memiliki pendirian yang konservatif terkait isu gay dan Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika