Ahad 19 Oct 2014 16:53 WIB

Astaghfirullah, Islam Difitnah Perbolehkan Miliki Budak Sex

Memerdekakan budak.
Foto: Unpo.org
Memerdekakan budak.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok ISIS baru – baru ini memelintir pemahaman ajaran Islam. Berdasarkan pemahaman mereka, ajaran Islam dinilai memperbolehkan umatnya memiliki budak seks.

Beberapa bulan lalu mereka mengeluarkan pernyataan dalam majalah digitalnya versi Bahasa Inggris, Dabiq. Kantor Berita Arutz Sheva, menyatakan didalamnya muncul anjuran untuk mengambil wanita sebagai budak seks, karena itu adalah bagian dari ajaran Islam

Dalam artikel tersebut muncul pertanyaan seputar kebangkitan perbudakan. Hal ini dianggap mengarah kepada hari kiamat, karena itu kelompok ISIS menyerukan wanita nonmuslim dijadikan budak seks, khususnya mereka dari kalangan Kurdi, Yazidi, dan kaum etnis minoritas.

“Harus diingat bahwa memperbudak keluarga kafir dan mengambil wanita mereka sebagai selir dianjurkan dalam Islam,” tulis ISIS dalam majalah tersebut, sebagaimana diberitakan CNN.

Berbagai laporan sudah menyebar terkait nasib kaum hawa dari kalangan Yazidi. Mereka tidak henti – hentinya diperkosa dan disiksa. Akibatnya, banyak dari kaum hawa ini bunuh diri.

Human right watch (HRW) menyatakan ISIS telah melakukan kejahatan yang mengerikan terhadap kaum Yazidi di Irak. Tidak ada pencegahan, sehingga aksi kejahatan ini terus terjadi,” ujar penasihat HRW, Fred Abrahams.

Pihaknya acap kali mendengar kabar pindah agama, pernikahan, bahkan pelecehan dan perbudakan seks. “Semuanya dipaksa,” imbuh Fred. Sebagian korban adalah anak – anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement