Senin 20 Oct 2014 13:18 WIB

AS Kirim Senjata ke Kurdi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Pasukan Irak melawan gerakan ISIS
Foto: VOA
Pasukan Irak melawan gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat militer Amerika Serikat mengirimkan bantuan persenjataan, amunisi, dan pasokan obat kepada pasukan Kurdi. Bantuan diberikan guna mendukung pasukan Kurdi melawan ISIS di Kobane, Suriah. 

Pusat Komando AS mengatakan pesawat pengangkut C-130 telah berulang kali mengirimkan pasokan yang dibutuhkan pemerintah Kurdi di Irak. Pemberian bantuan senjata merupakan yang pertama kalinya menyusul serangan udara koalisi AS di Kobane. 

Selain itu, serangan udara AS juga telah membantu memukul mundur ISIS di dekat perbatasan Turki. 

"Pengiriman pasokan yang dibutuhkan oleh pemerintah Kurdi di Irak dimaksudkan untuk membantu mereka agar dapat bertahan melawan ISIS yang berusaha merebut Kobane," kata Pusat Komando dalam pernyataannya.

Ia menambahkan, semua pesawat yang terlibat dalam operasi ini juga telah kembali dengan selamat. 

BBC melansir, menurut Pusat Komando AS, pasukan AS telah melakukan lebih dari 135 serangan udara terhadap ISIS di Kobane.

"Pertahanan pasukan terhadap serangan ISIS mengisyaratkan serangan ini telah memperlambat pergerakan ISIS ke kota ini, menewaskan ratusan militan dan menghancurkan puluhan peralatan tempur ISIS," katanya. 

Meski pun begitu, ISIS pun masih memberikan ancaman terhadap pasukan Kurdi yang mempertahankan Kota Kobane. "Kobane masih bisa jatuh ke tangan ISIS," jelasnya. 

Pusat Komando menambahkan, pada Ahad AS telah melakukan 11 serangan udara di sekitar Kobane. Pada hari yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tak akan mengizinkan pasukan Kurdi mendapatkan bantuan militer AS. 

Kelompok militan ISIS hingga kini masih mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. 

Kobane yang tengah menjadi pusat pertempuran merupakan wilayah strategis di perbatasan Suriah-Turki. Pertempuran ini pun memicu ribuan warga untuk mengungsi. 

Turki menolak membantu pasukan Kurdi di Kobane karena menganggap mereka sebagai kelompok teroris. Selama ini, Turki menghadapi pemberontakan oleh kelompok militan Kurdi PKK. 

"PYD bagi kami, sama dengan PKK. Mereka merupakan kelompok teror," kata Erdogan, dilansir dari Aljazeera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement