REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) berencana mengirimkan tim pendahulu pada awal November untuk mendukung usaha dunia memerangi virus mematikan Ebola yang melanda negara-negara di Afrika Barat.
Seperti dilansir kantor berita Korea Yonhap, Senin (20/10), kelompok yang beranggotakan enam atau tujuh petugas gabungan dari Kementerian Luar Negeri, Kesehatan, dan Pertahanan Korea Selatan akan mengunjungi Sierra Leone dan Liberia awal bulan depan untuk menilai situasi di negara-negara yang terinfeksi virus tersebut.
Setelah tim pendahulu, pemerintah Seoul berencana mengirimkan sekelompok relawan yang berasal dari tenaga medis ke negara-negara tersebut, ujar juru bicara Pemerintah Korsel.
Rencana itu muncul setelah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan sejumlah kementerian lain mengadakan pertemuan untuk membahas rincian pengiriman tenaga medis untuk menangani virus Ebola di negara-negara Afrika Barat.
Pekan lalu, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan bahwa Pemerintah Seoul berencana mengirim sekelompok tenaga medis ke negara-negara Afrika Barat sebagai upaya memberikan dukungan bagi dunia untuk mencegah penyebaran virus mematikan Ebola.
Keputusan itu muncul setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengimbau masyarakat internasional untuk mendukung lebih jauh penanganan epidemi penyakit yang diperkirakan telah menewaskan lebih dari 4.500 orang.