Selasa 21 Oct 2014 08:14 WIB

Vaksin Ebola Mulai Uji Coba di Swiss

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Pengobatan virus Ebola
Foto: VOA
Pengobatan virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Sampel pertama vaksin untuk Ebola dibawa ke Swiss untuk tahap pengujian, Senin (20/10). Pejabat WHO mengatakan vaksin tersebut adalah vaksin percobaan yang dikembangkan oleh peneliti Kanada.

Menteri Kesehatan Kanada, Rona Ambrose mengatakan ada tiga kali pengiriman vaksin. Pengiriman pertama terdiri dari 800 botol kecil vaksin. Sampel ini dikirim dari Laboratorium Microbiologi Nasional di Winnipeg.

Botol-botol vaksin tersebut dikemas dalam es kering dalam suhu -80 derajat Celcius selama pengiriman. Percobaan vaksin pada manusia diperkirakan akan dimulai akhir bulan ini atau awal Nopember.

Tes klinis vaksin dilakukan terpisah di Amerika Serikat minggu lalu. Belum ada lisensi vaksin tersebut akan mampu melawan Ebola. Selain vaksin ini, ada dua vaksin percobaan lain yang telah diujicoba. Salah satunya diuji pada monyet dan hasilnya cukup menjanjikan.

Vaksin tersebut adalah VSV-EBOV Kanada yang telah dilisensi US Firm NewLink Genetics, dan satu vaksin lagi dibuat oleh perusahaan Inggris GlaxoSmithKline (GSK).

WHO mengatakan pada bulan lalu, ribuan dosis vaksin diharapkan siap digunakan pada awal 2015 untuk Afrika. Kepala petugas layanan kesehatan publik, Gregory Taylor mengatakan lima tim ahli cepat tanggap telah disiapkan untuk mengembangkan vaksin di Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement