REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa menawarkan bantuan kemanusiaan untuk dukung zona aman di wilayah Suriah. Meskipun tanpa resolusi Dewan Keamanan PBB, seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Valerie Amos, Senin (21/10).
"Jika benar didirikannya zona perlindungan atau zona aman, maka kita akan sampai ke daerah-daerah itu untuk memberikan bantuan," ujar Amos, World Bulletin, Selasa (21/10).
Sebelumnya, pemerintah Turki mengajukan ide untuk mendirikan zona aman di sekitar perbatasan Suriah, yang bertujuan untuk melindungi warga Suriah. Mengingat, saat ini sekitar 400 ribu lebih warga Kurdi tengah mengungsi di Turki.
Amos mengatakan, setiap zona aman membutuhkan kekuatan untuk melindungai warga yang ada didalamnya. Dan, idealnya dilakukan dengan dukungan resolusi PBB.
"Perbedaan politik yang telah kita lihat di Dewan Keamanan membuatnya kurang kemungkinkan bahwa hal ini akan berlalu. Tetapi, saya harap bahwa saya salah," lanjutnya.
Menurutnya, tentu saja beberapa negara dapat memutuskan hal ini sendiri. Namun, yang terpenting adalah adanya kawasan perlindungan atau zona aman dan memastikan bahwa orang-orang tetap aman.