REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Banyak pihak yang berusaha memaknai bentuk dari organisasi ISIS yang menguasai Irak dan Suriah.
Dikutip dari Jordantimes, Senin (20/10), Raja Yordania, Abdullah yakin bahwa ISIS adalah gejala adanya perang sipil di dalam Islam.
Perang sipil itu ditandai dengan perang antar-Muslim sendiri.
Akan tetapi, kata dia, belum ada garis yang jelas antara pihak yang berseteru tersebut.
"Semua pihak harus menyadari bahwa kita harus memihak antara kaum moderat dan ektremis. Tidak boleh ada wilayah abu-abu," jelasnya dikutip dari Albawaba, Selasa (21/10).
"Semua dunia berada dalam kondisi perang antara yang moderat dan ekstremis," kata Raja di depan Parlemen setempat.
"Ada perang saudara/sipil di dalam Islam sekarang ini, akan tetapi kaum Arab dan Muslim, sayangnya belum menyadari keseriusan masalah ini," lanjutnya.