Rabu 22 Oct 2014 23:06 WIB

Malaysia Yakin 99,9% MH370 akan Ditemukan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, FREMANTLE -- Menteri Pertahanan Malaysia mengatakan dirinya 99.9 persen yakin pesawat Malaysia Airline MH370 akan ditemukan di Samudera India Selatan. 

Keyakinan itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Hishamudin Husein ketika berada di dalam salah satu kapal yang dikontrak untuk melakukan pencarian MH370. Kapal dimaksud  yakni GO Phoenix, yang saat ini berada di Fremantle, Australia Barat setelah memindai lebih dari 1,200 kilometer persegi dasar lautan.
 
Menteri Hishamuddin Hussein mengatakan, keakuratan teknologi yang digunakan dalam pencarian ini memberikan dirinya keyakinan kalau pesawat yang hilang itu akan dapat ditemukan.
 
Menurutnya sepanjang data yang lain benar, maka dia sangat yakin pesawat itu akan dapat ditemukan. "Melihat teknologi satelit yang digunakan, dimana komite teknologi melakukan pemindaian dari jarak dekat di wilayah pencarian, jadi jika kita menggunakan teknologi yang digunakan dan kita memang mencari di wilayah yang benar, maka itu mencakup 99,9 persen peluang untuk menemukan pesawat tersebut," katanya paparnya baru-baru ini.
 
GO Phoenix tengah berada di pelabuhan untuk mengisi bahan bakar dan logistik setelah melakukan pencarian dibawah laut selama 10 hari di daerah pencarian yang ditentukan.
 
Selama upacara pengarahan di atas hgeladak Phoenix, Hishamuddin Hussein memuji level kerjasama internasional yang telah berlangsung dalam pencarian maskapai nasional negaranya.
 
Lebih dari dua lusin negara bergabung dan terlibat dalam pencarian MH370. Namun Hishamuddin mengatakan dirinya berharap China lebih meningkatkan perannya. "Saya berharap bisa melihat bendera China berkibar di area pencarian juga, dan saya pikir itu bukan masalah," katanya.
 
"Lebih banyak aset yang bisa dikerahkan, lebih banyak orang yang bisa bergabung, mitra-mitra yang hanya terdiri dari orang tradisional terbukti tidak bisa banyak membantu."
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement