Kamis 23 Oct 2014 08:08 WIB

Soal Ebola di AS, Obama Optimistis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Barack Obama
Foto: EPA/Olivier Douliery
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mengaku optimistis mengenai situasi Ebola di Amerika Serikat (AS). Karena aturan pemeriksaan terbaru telah diterapkan di negara tersebut. 

Seperti dilansir BBC, Obama mengatakan keluarga korban Ebola yang meninggal di AS, Thomas Eric Duncan, telah dikeluarkan dari karantina di Texas. Selain itu, dua perawat yang terinfeksi juga menunjukan tanda-tanda membaik. 

Menurutnya, terlihat tanda-tanda perkembangan dalam menangani Ebola di Liberia. Pernyataan Obama ini disampaikan usai bertemu dengan kepala tim tanggap darurat Ebola AS, Ron Klain. 

Jumlah korban yang meninggal akibat virus ini kini mencapai 4.887 orang. Sebagian besar korban berasal dari Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. 

Dalam perkembangan terakhir, aturan baru telah diterapkan di lima bandara AS. Para penumpang yang datang dari Sierra Leone, Liberia, dan Guinea harus tiba di salah satu dari lima bandara tersebut guna menjalani pemeriksaan tambahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement