REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menyatakan bahwa serangan-serangan terhadap tentara di Quebec dan penembakan di Ottawa menunjukkan bahwa Kanada tidak memiliki kekebalan dari serangan teror.
"Peristiwa-peristiwa pekan ini adalah pengingat suram bahwa Kanada tidak kebal terhadap jenis-jenis serangan teroris yang telah kita lihat di tempat lain di seluruh dunia," kata Harper dikutip CNN Rabu malam.
"Janganlah ada kesalahpahaman: Kami tidak akan terintimidasi. Kanada akan pernah diintimidasi.."
Harper membuat pernyataan itu setelah penembakan seorang prajurit Kanada di Ottawa National War Memorial oleh seorang pria bersenjata.
Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah anggota Angkatan Bersenjata Kanada tewas dalam serangan mobil di kota Saint-Jean-sur-Richelieu di Quebec, Kanada.
Tersangka diumumkan Michael Zehaf-Bibeau, 32 tahun, yang dilaporkan keturunan Aljazair dan lahir di Kanada.
Menteri Keamanan Publik dan Kesiapsiagaan Darurat Kanada Steven Blaney menggambarkan serangan itu dikaitkan dengan ulah terorisme.