REPUBLIKA.CO.ID, BAUCHI -- Sebuah bom meledak di sebuah terminal bus di utara Nigeria, Kamis (23/10) dan menewaskan lima orang. Kepolisian Nigeria mengatakan Boko Haram bertanggungjawab atas insiden ini.
Kepolisian di negara bagian Bauchi mengonfirmasi dari laporan saksi yang melihat ledakan besar di terminal kota Azare pada 9.45 malam waktu setempat. Warga setempat, Musa Babale mengatakan ledakan mengguncangkan gedung dan membuat panik masyarakat.
"Semua tempat berantakan," kata Babale ada AFP. Juru bicara kepolisian Bauchi, Mohammed Haruna mengatakan lima orang tewas ditempat dengan keadaan jasad yang sulit diidentifikasi, sementara 12 orang lain terluka.
Beberapa saksi menyakini bom ditempatkan di mobil yang parkir. Bom diaktifkan dengan remote pengendali, namun kepolisian tidak menyebutkan detail perangkat ledakan.
Meski belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab, polisi Bauchi menduga kuat insiden dilakukan Boko Haram. Bauchi adalah salah satu kota terparah yang sering diserang Boko haram dalam lima tahun terakhir.
Bom di terminal bus juga menjadi ciri khas kelompok ini dalam melancarkan aksinya. Terminal bus Azare terletak di kota sekitar 200 km dari kota Bauchi. Terminal ini menjadi titik transit warga yang datang dari timur laut Nigeria.