REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH, TEPI BARAT -- Pasukan Israel menembak mati pemuda asal Amerika Serikat keturunan Palestina pada Jumat (25/10). Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak digelarnya investigasi secara cepat dan transparan atas insiden tersebut.
Pemuda berusia 14 tahun bernama Orwah Hammad itu ditembak pada bagian kepala di desa Silwad, sebelah utara kota Ramallah.
Juru bicara militer Israel kepada Reuters mengatakan bahwa pasukan keamanan "berhasil mencegah serangan saat mereka berhadapan dengan seorang pria Palestina yang membawa bom molotov di jalan utama Silwad. Mereka kemudian menembakkan senjata api."
Pihak militer menyatakan akan melakukan investigasi atas penembakan yang terjadi di tengah sejumlah bentrokan lain di sekitar kota Yerusalem.
Di Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mendesak digelarnya "investigasi secara transparan dalam waktu secepatnya."
"Pemerintah menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga warga Amerika Serikat yang dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel di tengah bentrokan di Silwad pada 24 Oktober," kata Psaki.
Dia menambahkan bahwa sejumlah pejabat Amerika Serikat akan "terlibat penuh dengan badan pemerintah lokal yang bertanggung jawab atas investigasi insiden ini."