Sabtu 25 Oct 2014 11:49 WIB

Duh...Ebola Menyebar ke Mali karena Seorang Bayi

Rep: C91/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pemakaman korban virus Ebola
Foto: VOA
Pemakaman korban virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Bayi berusia dua tahun, yang merupakan korban virus ebola pertama dari Mali, dinyatakan meninggal. Kekhawatiran penularan virus pun mulai muncul.

Kabarnya anak itu sempat bepergian ketika sakit. Hal itu membuat banyak orang khawatir, kalau virus sudah menyebar.

Jumat lalu, (24/10) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bocah itu mengeluarkan darah dari hidungnya selama perjalanan menggunakan transportasi umum berupa bus. Sehingga ada Kemungkinan ia sudah menularkan virus ke banyak orang.

Bayi perempuan tersebut melakukan perjalanan dari Guinea, yang merupakan pusat wabah Ebola tahun ini. Ia bepergian bersama neneknya dan melewati sejumlah kota di Mali, termasuk berada di ibukota Bamako selama dua jam. Perjalanan meraka pun berakhir di Kota Kayes.

Dikutip Al Jazeera, Sabtu (25/10) pada Jumat, pejabat kesehatan yang berbicara kepada media, mengonfirmasi Kematiannya. Infeksi anak tersebut menjadikan Mali sebagai negara Afrika Barat keenam yang tercatat terdapat kasus Ebola.

WHO mengungkapkan 43 orang sempat melakukan kontak dengan bayi itu, termasuk 10 pekerja kesehatan. Mereka terus dipantau kondisinya dan dimasukkan ke dalam ruang isolasi.

Menurut asisten dirjen WHO Marie Paule Kieny dua vaksin potensial sedang menjalani uji klinis. Di mana uji coba di daerah yang lebih luas akan dilakukan di Afrika Barat pada Desember mendatang, jika hasil tes menunjukkan vaksin itu efektif.

WHO menambahkan sebelum akhir paruh pertama 2015, kemungkinan akan ada beberapa ratus ribu paket vaksin Ebola. Tepatnya, sekitar lebih dari 200 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement