REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri India Narendra Modi tidak mau menjawab pertanyaan dalam pertemuan pertama kalinya dengan kalangan pers India sejak menjabat lima bulan lalu.
Modi mengatakan ia ingin memperkuat hubungan dengan para jurnalis dan berterima kasih karena telah memberitakan tentang "Clean India", yakni kampanye yang ia luncurkan baru-baru ini dengan meyapu jalan yang penuh sampah di New Delhi.
"Perdana menteri tidak bisa menyapu (membersihkan India) sendiri. Anda (jurnalis) telah mengubah pena yang anda gunakan menjadi sapu, dan saya menganggap ini sebagai layanan besar," kata Modi kepada para wartawan di New Delhi, Sabtu (25/10).
Perdana menteri berusia 64 tahun itu telah secara ekstensif menggunakan pidato kampanyenya, meluncurkan kebijakan, dan memakai media sosial untuk menyebarkan pesannya. Modi memiliki 7,3 juta pengikut (follower) di Twitter.
Namun, pemerintahan Modi telah sering dikritik karena cenderung menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menantang. Bahkan, lima bulan setelah Modi menjabat, kantor perdana menteri masih belum mempunyai juru bicara resmi.
Setelah memberikan pernyataan singkat, Modi bergabung dengan kerumunan orang di kantor partai nasionalis, yaitu partai berkuasa yang mendukungnya.
"Hari ini kami melihat seorang Modi yang berbeda. Dia mencoba untuk menjalin hubungan dengan para jurnalis di sini," kata Bhupendra Chaubey, Eksekutif Editor dari media CNN IBN.