Sabtu 25 Oct 2014 19:37 WIB

Mesir Nyatakan Keadaan Darurat di Sinai

Kawasan Sinai yang berbatasan dengan Israel
Foto: Reuters
Kawasan Sinai yang berbatasan dengan Israel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mesir mengumumkan keadaan darurat selama tiga-bulan di Semenanjung Sinai utara dan tengah setelah bom mobil bunuh diri menewaskan 30 tentara, kata presiden.

Langkah-langkah itu akan dimulai pada Sabtu pukul 03.00 GMT "untuk jangka waktu tiga bulan", kata presiden dalam satu pernyataan setelah serangan paling mematikan pada pasukan keamanan sejak militer menggulingkan presiden dari kubu Islam Mohamed Moursi tahun lalu.

Keputusan itu juga diambil untuk menutup perbatasan Rafah ke Jalur Gaza.

"Tentara dan polisi akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengatasi bahaya terorisme dan pendanaan, untuk menjaga keamanan wilayah ... dan melindungi kehidupan warga," kata keputusan presiden.

Keputusan untuk memberlakukan keadaan darurat terjadi setelah 30 tentara tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan di daerah pertanian El-Arish timurlaut, kota utama di Sinai utara.

Pemboman itu dilakukan oleh tersangka jihad yang menabrak pos pemeriksaan dengan kendaraan yang dikemas dengan bahan peledak, kata beberapa pejabat keamanan.

Pria-pria bersenjata juga menembak mati seorang perwira dan melukai dua tentara pada Jumat di selatan pos pemeriksaan lain di El-Arish, kata beberapa pejabat keamanan.

Sejak penggulingan Mursi, lebih dari 1.400 pendukungnya telah tewas dalam tindakan keras oleh pihak berwenang.

Lebih dari 15.000 orang telah dipenjarakan termasuk Moursi dan pimpinan puncak dari Ikhwanul Muslimin, serta lebih dari 200 dihukum mati dalam pengadilan kilat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement