Ahad 26 Oct 2014 00:00 WIB

Astagfirullah, ISIS Punya Senjata Kimia?

Scud ISIS
Foto: [ist]
Scud ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat sedang menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia oleh organisasi teroris ISIS

Sebelumnya, para pejabat di Irak mengumumkan kepada wartawan bahwa ISIS menggunakan bom gas klorin dalam sebuah pertempuran di dekat Baghdad September lalu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest dan seorang juru bicara Pentagon tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut, menurut Fox News, Sabut (25/10).

"Kami terus akan menyelidiki dugaan tersebut dengan serius, khususnya dugaan terakhir penggunaan gas klorin sebagai senjata kimia," kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven Warren dalam sebuah pernyataan.

Informasi penggunaan senjata kimia tersebut diungkapkan tiga pejabat Irak. Seorang pejabat keamanan, pejabat daerah Duluiya dan Balad kepada Associated Press.

Dalam pertempuran di Duluiya atau Balad, ISIS gagal memenangkan pertempuran tapi 40 tentara Irak dan milisi Syiah mengalami keracunan dari gas klorin, seperti susah bernafas dan batuk-batuk. Mereka diduga terkena ledakan bom klorin.

Mereka yang terkena langsung dibawa ke rumah sakit dan sudah sembuh.

Diduga ISIS berhasil menguasai gas klorin tersebut dari pabrik pemurnian air yang mereka kuasai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement